Selasa, 6 Desember 2022, SMK Cinta Kasih Tzu Chi mengadakan Workshop Mindset Change yang bertemakan “Growth Mindset yang Dibutuhkan di Dunia Kerja”. Pembicara pada acara kali ini adalah Bapak Christian Adi Pratama, S.E. dan acara dilangsungkan di Aula Gedung C lantai 2 pukul 09.00 WIB, seluruh siswa SMK Cinta Kasih Tzu Chi dari kelas X sampai kelas XII berbaris untuk memasuki aula dengan membawa buku, alat tulis, kantong sepatu, dan wadao.
Acara dibuka oleh Celine selaku MC dan dilanjutkan dengan sambutan dari Pak Edi Supeno selaku Kepala SMK Cinta Kasih Tzu Chi. Acara pun dimulai oleh Pak Christian dengan perkenalan diri dan permainan singkat. Permainan yang dibawakan oleh Pak Christian berupa penilaian kepada diri kita sendiri dan bagaimana orang lain menilai kita dalam kekurangan dan kelebihan yang kita miliki. Pada awalnya, peserta diberikan waktu untuk menuliskan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki dari penilaian pribadi, setelah selesai menuliskan keduanya, para siswa diminta untuk menuliskan nama dan menukarkan kertas milik mereka serta menuliskan penilaian mereka tentang kekurangan dan kelebihan yang teman mereka miliki. Lalu, kertas dikembalikan ke pemiliknya kembali dan setiap siswa diberikan waktu untuk melihat dan menyamakan penilaian pribadi dengan penilaian teman mereka. Setelah itu, para siswa diminta untuk membacakan dan memberikan sharing atas penilaian yang mereka dapatkan. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi utama, yaitu growth mindset yang dibutuhkan di dunia kerja.
Pada awalnya, Pak Christian menjelaskan terlebih dahulu mengenai pola pikir. Di mana, pola pikir itu dibagi menjadi dua, yaitu fix mindset dan growth mindset. Beliau juga menjelaskan perbedaan diantara dua pola pikir tersebut, growth mindset adalah sebuah pendekatan dalam hidup, seperti seorang individu percaya bahwa bakat, kecerdasan, dan kemampuan mereka dapat dikembangkan lebih lanjut. Sedangkan fix mindset merupakan cara berpikir di mana seorang individu percaya bahwa hanya bakat seseorang yang dapat menjadikan ia sukses, tanpa perlu usaha sekalipun dan menurut individu tersebut bakat merupakan hal yang tidak dapat
diubah.
Setelah itu, Pak Christian memberikan contoh beberapa orang sukses yang memiliki growth mindset seperti Steve Jobs, Bill Gates, dan Michael Jordan. Beliau mengatakan bahwa growth mindset memiliki banyak sekali manfaat, seperti:
- meningkatkan kepercayaan diri;
- melihat masalah sebagai tantangan yang harus diselesaikan;
- menyadari bahwa kegagalan bukanlah tanda ketidakmampuan;
- mudah menerima feedback; dan
- belajar skill
Selain itu, Pak Christian juga menjelaskan lebih lanjut mengenai growth mindset di dalam dunia kerja. Pak Christian mengatakan bahwa growth mindset di dalam dunia kerja memiliki manfaatnya tersendiri, yaitu:
- mendorong karyawan untuk menjadi lebih resilien dan inovatif;
- membantu perusahaan untuk berkembang di tengah persaingan yang ketat; dan
- mengembangkan inovasi dan kesediaan dalam mengambil risiko hingga tingkatan tertentu.
Lalu, Pak Christian memberikan beberapa cara untuk menumbuhkan growth mindset di dunia kerja, seperti:
- memberikan kritikan atau masukan yang sifatnya membangun;
- berani mencoba hal baru; dan
- kesalahan bukanlah kegagalan, melainkan pelajaran.
Sebelum menutup workshop mindset change, Pak Christian memberikan sedikit kesimpulan mengenai apa yang sudah ia jelaskan, yaitu setiap manusia pasti memiliki kombinasi growth mindset dan fixed mindset. Namun, jika kamu menerapkan pola pikir growth mindset, kamu dapat menelusuri lebih jauh mengenai potensimu. Apalagi pola pikir growth mindset sangat diperlukan dalam industri pekerjaan di masa depan dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kemudian, acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada Pak Christian atas materi yang sudah diberikan.