Pada Minggu,  22 Oktober 2023 SMK Cinta Kasih Tzu Chi kembali mengadakan kegiatan rutin satu bulan sekali, yaitu Tzu Shao. Kegiatan Tzu Shao diadakan setiap bulan bukan tanpa alasan, melainkan untuk mendorong Tzu Shao Men dapat mempraktikan prinsip-prinsip Tzu Shao yaitu menghormati, mensyukuri, dan menghargai sesama dengan tema “Menjadi Teladan Berkualitas”.

Kegiatan Tzu Shao berlangsung di Aula Gedung C lantai 2. Tzu Shao Men diwajibkan untuk hadir pukul 06.30 WIB serta mengisi daftar hadir sesuai dengan kelasnya masing-masing. Setelah itu, mereka diarahkan untuk berbaris dengan rapi dan berjalan menuju aula. Namun, sebelum masuk ke aula, Tzu Shao Men diwajibkan untuk melepas sepatu dan mengganti dengan wadao. Selanjutnya, Tzu Shao Men diperbolehkan untuk memasuki aula.

Tzu Shao Men kemudian diarahkan untuk duduk dengan rapi di aula. Kegiatan Tzu Shao diawali dengan doa yang dipimpin oleh Gege Carewen selaku MC pada kegiatan Tzu Shao kali ini. Lalu, Tzu Shao Men diajak untuk berdiri dengan sikap sempurna dan bersiap-siap melakukan penghormatan kepada Shi Gong Shang Ren serta menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Kegiatan Tzu Shao kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Tzu Shao dan menyanyikan lagu “Menyingsing Fajar”.

Sebelum masuk ke materi, Tzu Shao Men diajak untuk menyaksikan video kilas balik dari kegiatan Tzu Shao bulan sebelumnya. Lalu, kegiatan pun mulai masuk ke inti acara, yaitu penjelasan materi. Materi pada kegiatan Tzu Shao bulan ini disampaikan oleh Gege Daniel dan Jiejie Titin dari Tzu Ching. Namun, sebelum memulai penjelasan materi, mereka mengajak Tzu Shao Men untuk berdiri dan melakukan ice breaking dengan lagu “Chicken Dance”. Dalam kegiatan pastinya ada beberapa Tzu Shao Men yang merasa jenuh. Oleh karena itu, Gege Daniel dan Jiejie Titin menunjuk dua Tzu Shao Men untuk sharing bagaimana perasaan mereka ketika harus mengikuti Tzu Shao di Minggu pagi.

Setelah senam, Gege Daniel dan Jiejie Titin memulai materi dengan memperkenalkan komunitas Tzu Ching kepada seluruh Tzu Shao Men. Melalui penjelasan mereka, Tzu Shao Men dapat mengetahui komunitas Tzu Ching, penjelasan seragam Tzu Ching, kriteria anggota Tzu Ching, dan juga acara-acara menarik apa saja yang diadakan. Tak hanya itu, Gege Daniel dan Jiejie Titin membagikan ilmunya mengenai “Menjadi Teladan Berkualitas”.

Gege Daniel dan Jiejie Titin menjelaskan bahwa untuk menjadi teladan berkualitas, kita harus memenuhi tiga hal, yaitu budaya humanis, vegetarian, dan kebajikan. Mereka menjelaskan secara rinci mengenai cara agar kita mampu berbudaya humanis, bervegetarian, dan berbuat kebajikan hingga akhirnya kita bisa menjadi teladan berkualitas.

Pemaparan materi dari Gege Daniel dan Jiejie Titin akhirnya ditutup dengan sesi tanya jawab dari materi yang telah disampaikan. Pada sesi ini, Tzu Shao Men sangat aktif untuk memberikan pertanyaan seputar materi. Keseruan tidak berhenti sampai di situ saja, tetapi Tzu Shao Men juga diajak untuk menerapkan budaya humanis dan kebajikan kepada sesama dengan saling mengatakan hal-hal positif kepada teman.

Selanjutnya, Tzu Shao Men diajak untuk mempelajari isyarat tangan dari lagu “Menyingsing Fajar”. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar Tzu Shao Men yang belum lama mengikuti kegiatan Tzu Shao, dapat segera terbiasa dengan gerakan isyarat tangan “Menyingsing Fajar”. Tzu Shao Men juga diajak untuk menonton video yang berisikan ceramah Master Cheng Yen.

Tzu Shao Men kemudian diminta untuk maju dan menyampaikan apa saja hal yang mereka dapatkan setelah menonton video ceramah Master Cheng Yen. Tzu Shao Men yang maju adalah Jiejie Viona dan Gege Andreas. Lalu, Tzu Shao Men diarahkan untuk berdiri dan berbaris dengan rapi untuk mengambil makanan. Namun, sebelum sesi makan bersama dimulai, Tzu Shao Men menyanyikan lagu “Gan En Ge” dan berdoa sebagai bentuk ungkapan rasa syukur. Setelah itu, Tzu Shao Men baru diperbolehkan untuk menikmati konsumsi yang disediakan.

Tak terasa, Tzu Shao kali ini sebentar lagi akan segera berakhir. Tetapi, sebelum diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing, seluruh Tzu Shao Men diajak untuk berdoa meminta keselamatan dan menyanyikan lagu “Cinta dan Damai”. Tzu Shao Men pun kembali melakukan penghormatan kepada Shi Gong Shang Ren yang menjadi tanda berakhirnya kegiatan Tzu Shao.

Kata Perenungan: “Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.” – Master Cheng Yen

 

Social Share

Hansen Cleon

Leave a Comment