Diklat atau Pendidikan dan Latihan merupakan kegiatan untuk meningkatkan solidaritas, pengetahuan, dan keterampilan antar anggota organisasi. OSIS SMK Cinta Kasih Tzu Chi menyelenggarakan kegiatan Diklat pada Sabtu, 11 Januari 2023 di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Seluruh anggota OSIS khususnya kelas 10 wajib hadir dalam kegiatan ini.
Para anggota diwajibkan sudah berada di sekolah pada pukul 06.30 WIB dengan seragam olahraga dan membawa baju ganti PDH serta kaus hitam. Seluruh anggota membawa tas masing-masing menuju depan kantor guru SMK. Seluruh anggota diwajibkan untuk menyimpan ponsel masing-masing dalam tas selama berjalannya kegiatan dan berfokus pada kegiatan. Kemudian, para anggota berjalan menuju lapangan indoor.
Sebelum dimulai, kegiatan dibuka dengan doa oleh Edward dan Sintia selaku MC. Usai berdoa, seluruh anggota melakukan senam bersama yang dipimpin oleh Kenneth dan Sergio dan disusul oleh Delvino dan Egbert. Kemudian, para anggota diberi waktu untuk berganti seragam PDH dan sarapan pagi selama 5 menit. Setelah berganti seragam, sarapan, dan pembagian kelompok, para anggota membawa tas masing-masing dan berbaris menuju aula B lantai 2 untuk mengikuti seminar.
Sembari menunggu pembicara datang, Sintia dan Edward mengajak para anggota untuk bermain truth or dare dan bernyanyi bersama. Selang beberapa waktu, datanglah Bapak Khairul Fahmi selaku pembicara. Bapak Khairul Fahmi merupakan seorang pendidik di SMPN 215 Jakarta, Pembina Pramuka, dan Sekretaris Jendral PKBA 45. Materi yang dibawakan beliau kali ini memungut tema “Kepemimpinan”. Beliau mengutip beberapa pengertian kepemimpinan dari beberapa sumber. Salah satunya dikutip dari Mahkamah Agung Republik Indonesia (2021), “Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.” Selain itu, beliau juga mengkategorikan gaya kepemimpinan menjadi 3 jenis. Yaitu otoriter, demokratis, dan bebas. Usai penjelasan materi, sesi tanya-jawab pun dibuka. Setelah menjawab seluruh pertanyaan dari anggota, seminar diakhiri dengan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Khairul Fahmi. Selanjutnya, seluruh anggota diberikan waktu 10 menit untuk ISOMA dan mengganti baju ke kaus hitam dan celana olahraga, kemudian berbaris menuju kantor guru SMK untuk menaruh tas dan mengambil botol minum serta masker cadangan ke lapangan indoor.
Kegiatan diawali dengan PBB. Seluruh anggota diminta untuk menutup mata mereka dengan masker cadangan yang sudah dibawa dari rumah masing-masing dan mengikuti arahan dari pemimpin barisan dengan benar. Anggota yang salah melakukan PBB diberikan hukuman berupa bending.
Setelah PBB, para anggota bermain game post-to-post di mana para anggota berkumpul sesuai kelompok yang telah dibagi untuk mencari clue yang disembunyikan di sekitar area lapangan indoor. Kelompok yang menemukan clue pertama mendapat keuntungan berupa terbebas dari hukuman yang diberikan kepada kelompok yang gagal menemukan clue. Clue pada game pertama bertuliskan “Air Kesabaran”. Seluruh kelompok harus membawa segelas air di atas kain dengan aturan gelas tidak boleh dipegang dan kain tidak boleh diikat atau ditekuk.
Setelah game pertama dan hukuman bagi kelompok yang kalah selesai, permainan berlanjut ke clue kedua, yaitu “Bangkit Bersama”. Dalam game ini, semua anggota kelompok harus bangun serentak tanpa satu pun anggota yang tertinggal. Berlanjut ke clue ketiga, yakni “Memenuhi Cinta Kasih”, setiap kelompok harus mengisi botol dengan air tanpa melewati garis. Namun, pemenang tidak ditentukan dari berapa banyaknya air dalam botol. Melainkan dari kelompok mana yang luberan airnya paling minim. Berlanjut ke game keempat dengan clue “Tempat Burung Sakit Perut”, setiap kelompok harus mengestafetkan bola pingpong dengan koran dari ujung ke ujung lapangan voli dan memasukkannya ke dalam gelas plastik. Di game terakhir ini, hukuman yang diberikan panitia lebih berat dari hukuman-hukuman sebelumnya. Yakni berjalan jongkok dengan berbaris tanpa mendahului orang di depannya.
Setelah bermain post-to-post, seluruh anggota makan bersama di kelas X AKL. Akhirnya, sampailah pada clue terakhir, yakni “Pohon Janji”. Setiap anggota diberikan kertas hijau berbentuk daun. Para anggota diminta untuk menuliskan janji mereka untuk OSIS dan menempelkannya ke Pohon Janji. Harapannya, apa yang ditulis setiap anggota benar-benar dijalankan dengan penuh komitmen dan tanggung jawab masing-masing individu. Seluruh anggota juga diharapkan dapat memetik makna dari setiap game yang telah dimainkan sebelumnya. Kemudian, perwakilan 2 anggota diminta untuk sharing mengenai kegiatan diklat hari itu. Setelah sharing singkat dari Bryan dan Jili, kegiatan diakhiri dengan doa bersama sebelum pulang ke rumah masing-masing.