Hari Pendidikan Nasional adalah hari yang diperingati di Indonesia untuk menghormati jasa dan peran pendidikan dalam membangun bangsa. Hari nasional ini dirayakan setiap tanggal 2 Mei, yang merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara, seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi rakyat. SMK Cinta Kasih Tzu Chi ikut antusias dengan Hari Pendidikan Nasional sehingga pada 2-3 Mei 2024 diselenggarakanlah kegiatan Hardiknas dengan beragam perlombaan guna memperingati Hardiknas tahun ini. Perlombaan pada Hardiknas tahun ini terdapat lomba pidato, reels Instagram, foto esai, artikel, cerdas cermat, vocal group, dan debat.
Hari pertama kegiatan Hardiknas, yaitu Kamis, 2 Mei 2024, siswa menuju Lapangan Indoor pada pukul 07.40 WIB untuk pelaksanaan pembukaan Hardiknas. Hardiknas dibuka oleh sapaan dari David Kuo dan Nurul Listiani selaku MC pada kegiatan kali ini. Tidak lupa dengan doa bersama, penghormatan terhadap master, dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. Setelah itu, Bapak Edi Supeno selaku Kepala SMK Cinta Kasih Tzu Chi memberikan kata sambutan yang mendorong jiwa kompetitif siswa dalam perlombaan di kegiatan Hardiknas tahun ini. Setelah kata sambutan, para siswa diarahkan menuju lokasi perlombaan sesuai lomba yang mereka ikuti. Peserta reels Instagram dan debat diperkenankan untuk tetap di Lapangan Indoor, peserta pidato diarahkan ke kelas X PPLG 2, peserta foto esai ke kelas X PPLG 1, peserta artikel ke Lab Komputer SMK di lantai 2, peserta cerdas cermat ke Aula Gedung B Lt. 2, dan peserta vocal group ke Aula Gedung B Lt. 4.
Perlombaan debat dimulai dengan babak penyisihan pertama di mana terdapat 24 tim yang akan disortir menjadi 6 tim untuk maju ke babak penyisihan ke dua. Babak penyisihan memiliki 3 mosi, yaitu:
- penyalahgunaan gadget sering terjadi di sekolah, menyebabkan banyak terjadinya kecurangan;
- budaya lingkungan sekolah memengaruhi prestasi di masa depan siswa; dan
- ujian nasional masih efektif untuk dijadikan tolak ukur standar kemajuan pendidikan di Indonesia.
Perlombaan debat berjalan dengan lancar, antara tim pro dan kontra beradu argumen dengan membawa hasil riset, survei, dan data-data yang membuat perlombaan debat tidak hanya sekedar tontonan tetapi juga memberi ilmu-ilmu untuk audiens.
Di kelas X PPLG 2, perlombaan pidato dimulai, tema besar perlombaan pidato Hardiknas tahun ini “Belajar untuk Perdamaian Abadi”. Pidato dimulai dengan peserta pertama dari X PPLG 1, yaitu David Kuo. Perlombaan berjalan dengan baik, pidato yang disampaikan oleh para peserta pun telah tersampaikan dengan baik. Perlombaan foto esai diadakan di X MPLB, di mana peserta akan mempresentasikan mengenai hasil foto mereka, konsep, dan arti dari foto mereka. Nilai seni dan kesinambungan makna dalam foto yang mereka ambil sangat ditelaah oleh para juri. Di tempat lain, yaitu Lab Komputer, para peserta lomba artikel membuat artikel dengan judul “Belajar untuk Perdamaian Abadi” menggunakan device yang telah tersedia dan dilarang untuk searching di browser. Peraturan tersebut dibuat agar peserta dapat mengetik artikel dengan adil.
Perlombaan cerdas cermat yang berada di Aula Gedung B Lt. 2 dengan total sesi penyisihan sebanyak 6 sesi. Di setiap sesinya, MC akan membacakan soal yang pastinya soal tersebut terjamin kerahasiaannya dikarenakan soal tersebut berasal dari juri dan baru didapat oleh MC pada waktu perlombaan. Diberikan waktu 30 detik yang dimulai ketika MC selesai membacakan soal, tim harus menjawab soal tersebut di kertas. Jika waktu sudah habis, maka tim diminta untuk menunjukkan jawabannya. Jawaban tim yang benar akan menambah poin mereka sebanyak 10 poin, bagi yang salah, tidak akan kena pengurangan poin. Di Aula Gedung B Lt. 4 terdapat perlombaan vocal group yang dihadiri oleh 24 tim dari 12 kelas. Perlombaan ini mewajibkan peserta untuk menyanyikan lagu daerah “Manuk Dadali” dan lagu nasional “Rayuan Pulau Kelapa”.
Setelah perlombaan di masing-masing lokasi selesai, peserta diarahkan kembali ke lokasi utama Lapangan Indoor. Semua peserta telah tiba dan babak penyisihan pertama masih berlangsung. Pada pukul 12.00 WIB, peserta diarahkan untuk kembali ke kelas masing-masing untuk break Makan Bersama. Makan Bersama telah berakhir, pukul 12.45 WIB, peserta diarahkan menuju Lapangan Indoor untuk memulai perlombaan debat babak penyisihan ke dua. Babak inilah yang menentukan tim masuk ke semifinal, terdapat 4 tim terpilih yang akan lanjut ke babak semifinal di hari ke dua.
Sebelum dimulai, pembagian pro kontra akan dilakukan melalui spin wheel. Tim yang beradu argumen pertama di babak penyisihan ke dua, X AKL tim 1 melawan XII RPL 2 tim 1 dengan mosi “Ujian nasional masih efektif untuk dijadikan tolak ukur standar kemajuan pendidikan di Indonesia.” Selanjutnya, XI AKL tim 2 melawan X PPLG 1 tim 1 dengan mosi “Budaya lingkungan sekolah memengaruhi prestasi di masa depan siswa.” Perdebatan di babak ini cukup panas karena sanggahan-sanggahan dari ke dua tim cukup kuat. Terakhir, terdapat XI PPLG 2 tim 1 melawan XII AKL tim 1 dengan mosi “Penyalahgunaan gadget sering terjadi di sekolah, menyebabkan banyak terjadinya kecurangan.” Sama dengan yang sebelumnya, debat di babak ini sangat panas, disebabkan oleh sanggahan, interupsi, dan pertanyaan-pertanyaan dari ke dua tim yang sangat yakin dengan argumen serta data yang mereka bawa. Debat yang panas ini membuat moderator meminta mereka saling bersalaman untuk mendinginkan suasana setelah debat berakhir.
Babak penyisihan ke dua telah berakhir tandanya perlombaan di hari pertama pun berakhir. Semifinal dan final cerdas cermat serta debat akan dilaksanakan di hari kedua. Hari pertama Hardiknas 2024, ditutup dengan doa bersama dan penutupan dari MC.
Pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 07.30 WIB, siswa berjalan menuju Aula Gedung C Lt. 2. Di hari ke dua, MC membuka kegiatan dengan lebih semangat, respon audiens pun lebih bersemangat. Lalu, MC membuka kegiatan dengan doa bersama, hormat master, dan menyanyikan “Indonesia Raya”. Sebagai bagian acara pembuka, Felita Theresa Pratama bernyanyi solo lagu “Bangun Pemudi Pemuda” dan “The Greatest Love of All”. Pada hari pertama, 6 tim pada lomba debat telah melaksanakan babak penyisihan ke dua. Oleh karena itu, di hari ke dua, Ibu Vika mewakili para juri mengumumkan 4 tim yang akan bertanding di babak semifinal, ke-4 tim tersebut XII AKL tim 1, XII RPL 2 tim 1, XI PPLG 2 tim 1, dan X PPLG 1 tim 1.
Pada babak pertama semifinal, terdapat mosi “Sistem pendidikan home-schooling jauh lebih efektif dari pada sekolah umum.” XII AKL tim 1 sebagai tim pro melawan X PPLG 1 tim 1 sebagai tim kontra. Ke dua tim tersebut berargumen dengan data-data serta hasil penelitian dari berbagai sumber. Dilanjut dengan babak semifinal ke dua, yaitu XII RPL 2 tim 1 sebagai tim pro dan XI PPLG 2 tim 1 sebagai tim kontra. Tidak kalah seru dengan sebelumnya, ke dua tim memberi argumen yang akurat terkait mosi perdebatan. Kegiatan dilanjut dengan penampilan yang sangat menarik dari band Sans dengan 2 lagu, “Air dan Api” dan “Benci untuk Mencinta”
Tiga finalis pidato dengan tema pidato “Belajar untuk Perdamaian Abadi” bersiap-siap untuk tampil di panggung. Augurius Damian dari XI PPLG 2 menyampaikan pidato yang sangat baik dan bersemangat, Marcell Bee dari XII RPL 2 berpidato dengan suara yang lantang membuat para audiens fokus menyimak pidatonya, Mily Andora dari X PPLG 2 berpidato dengan nada yang santai namun dapat menarik perhatian audiens. Ke tiga finalis tersebut sangat layak untuk tampil di panggung.
Kegiatan berlanjut dengan penampilan finalis vocal group yang membawakan 2 lagu, “Manuk Dadali” dan “Rayuan Pulau Kelapa”. Penampilan finalis tersebut berasal dari 2 kelas, yaitu X AKL dan XI AKL. Dua tim menampilkan penampilan yang sangat memukau bagi audiens dan juri. Kostum daerah yang mereka pakai sangat elok dipandang dan menambah nilai plus pada penampilan.
Akhirnya, sesi yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu cerdas cermat semifinal dengan keseruannya. Pada babak ini, peserta mendapat waktu 30 detik untuk memikirkan jawaban sebelum menjawab. Jika waktu sudah habis, kesempatan menjawab akan diberikan kepada tim yang paling cepat mengangkat tangan. Babak semifinal pertama menghadirkan XI PPLG 1 tim 1, XI MPLB tim 2, XII RPL 1 tim 1. Pada babak semifinal pertama, XI PPLG 1 memiliki poin yang sangat unggul, yaitu 200 poin. Selanjutnya, terdapat babak semifinal ke dua yang menghadirkan XI PPLG 1 tim 2, X PPLG 2 tim 2, XI AKL tim 1, dan X AKL tim 2. Pada babak ini, terdapat poin seri, XI AKL tim 1 dan X PPLG 2 tim 2 dengan perolehan poin sebanyak 200 poin.
Mengikuti hasil pada babak semifinal, terdapat 3 tim yang memasuki final, yaitu XI PPLG 1 tim 1, XI AKL tim 1, dan X PPLG 2 tim 2. Pada babak final, sistem poin yang digunakan sistem taruhan di mana sebelum menjawab soal, tim harus mempertaruhkan poinnya, apabila mereka dapat menjawab soal, maka poin mereka akan ditambahkan sejumlah dengan poin yang mereka pertaruhkan, namun jika salah, maka akan berkurang sejumlah dengan yang mereka pertaruhkan.
Babak final ini sangatlah seru dan mengundang ketegangan di antara tim-tim yang sedang bertanding. Berbagai jenis pertanyaan telah disiapkan oleh juri, yang menarik terdapat soal yang akan menguji daya ingat peserta. Juri telah menyiapkan 25 gambar, peserta akan melihat susunan gambar tersebut selama 2 menit. Lalu jika sudah, peserta wajib menyebut gambar tersebut satu per satu sesuai dengan urutannya. Pada babak ini, XI PPLG 1 tim 1 dapat menghafal 24 gambar sesuai dengan posisinya dan menyebabkan XI PPLG 1 memperoleh poin akhir 380 poin. Setelah final cerdas cermat yang sangat keren tadi, kegiatan dijeda dengan istirahat dan Jumat Ibadah. Siswa diarahkan keluar dari aula menuju tempat ibadah masing-masing.
Pukul 13.00 WIB, setelah seluruh siswa telah selesai beribadah, siswa diarahkan menuju Aula Gedung C Lt. 2 kembali. Kegiatan selanjutnya final debat dengan mosi “Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) di Indonesia disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan di Indonesia.” Pada mosi ini, yang lolos menuju babak final X PPLG 1 tim 1 selaku tim pro dan XI PPLG 2 tim 1 selaku tim kontra. Ke dua tim dipanggil menuju panggung. Tim pro dipersilakan membuka debat dengan pernyataan pembukanya, begitu juga tim kontra. Lalu diadakan sesi adu argumen selama 7 menit, selama sesi adu argumen, ke dua tim mendengarkan argumen-argumen yang disampaikan oleh tim lawan dengan seksama. Saling memberi pertanyaan, menjawab, dan memberi sanggahan. Setelah itu, terdapat sesi memberi kesimpulan selama 1 menit 30 detik per tim.
Debat telah berakhir, terdapat penayangan video reels Instagram, video yang ditayangkan hanyalah 3 video saja, yaitu video-video dari tim yang berhasil menjadi finalis. Video reels Instagram yang diputar mendapat respon yang baik oleh para siswa. Setelah menonton penayangan video, yang ditunggu-tunggu telah tiba, yaitu pengumuman pemenang oleh MC.
- Angela dan Sherine dari XII AKL selaku juara 1 lomba reels
- Nashwa dan Novi dari XII OTKP selaku juara 2 lomba reels
- Laras dan Shellita dari X AKL selaku juara favorit lomba reels
- XI PPLG 1 tim 1 selaku juara 1 lomba cerdas cermat dengan perolehan 380 poin.
- XI AKL tim 1 selaku juara 2 lomba cerdas cermat dengan perolehan 230 poin.
- XI PPLG 2 tim 1 selaku juara 1 lomba debat.
- X PPLG 1 tim 1 selaku juara 2 lomba debat.
- Javier dari XI AKL selaku juara 1 lomba foto esai.
- Verren dari XI AKL selaku juara 2 lomba foto esai.
- Fernando dari XII RPL 2 selaku juara 3 lomba foto esai.
- Randolf dari XI PPLG 2 selaku juara favorit lomba foto esai.
- Mily dari X PPLG 2 selaku juara 1 lomba pidato.
- Marcell Bee dari XII RPL 2 selaku juara 2 lomba pidato.
- Augurius dari XI PPLG 2 selaku juara 3 lomba pidato.
- Flavia dari X AKL selaku juara 1 lomba menulis artikel.
- Nursetia dari XI MPLB selaku juara 2 lomba menulis artikel.
- Jesslyn dari XI AKL selaku juara 3 lomba menulis artikel.
- X AKL selaku juara 1 lomba vocal group.
- XI AKL selaku juara 2 lomba vocal group.
Tidak berakhir di pengumuman pemenang lomba Hardiknas, selanjutnya MC mengumumkan pemenang LKS dan FIKSI untuk siswa kelas XI.
LKS AKL:
- juara 1 yaitu Hansen Cleon Ang;
- juara 2 yaitu Adrian Djong;
- juara 3 yaitu Javier Theovelius Hatano;
- juara harapan yaitu Laurencia Trevina.
LKS MPLB:
- juara 1 yaitu Vanessa;
- juara 2 yaitu Widyadhana;
- juara 3 yaitu Nurul Listiani;
- juara harapan yaitu Nursetia.
FIKSI PPLG:
- juara 1 yaitu rancangan usaha KKJ (Keliling Kota Jakarta) oleh Bryan Edward Widjaja, Celine Monica Saragih, Clarissa Alverina, dan Nico;
- juara 2 yaitu rancangan usaha TIPAJA oleh Richmond Karunia Wijaya, Vincent Van Gogh, dan Fyazquinn;
- juara 3 yaitu rancangan usaha TCJ oleh Alvin Wijaya Hakim, Camaro Xaverius Yusuf, Ganendra Sudarso, Khietsly Tristan, dan Reven Rex Chen.
Pengumuman berlanjut ke pengumuman kelas terbaik, diwakilkan oleh Ibu Novika Rahayumi.
- Juara 1 kelas terbaik yaitu X AKL dengan perolehan 444 poin.
- Juara 2 kelas terbaik yaitu XI AKL dengan perolehan 426 poin.
- Juara 3 kelas terbaik yaitu X PPLG 2 dengan perolehan 322 poin.
- Juara harapan kelas terbaik yaitu XII AKL dengan perolehan 302 poin.
Kegiatan hampir selesai, selanjutnya terdapat penayangan Kilas Balik Hardiknas 2024 dari hari pertama hingga ke dua, doa bersama, hormat master, dan kegiatan resmi ditutup oleh MC.