Selasa, 16 Agustus 2022, SMK Cinta Kasih Tzu Chi menyelenggarakan beragam perlombaan menarik guna memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77. Jenis perlombaan yang diadakan cukup variatif. Meliputi lomba balap karung, futsal memakai sarung atau daster, estafet air, tari daerah, memasukkan pensil ke dalam botol, sprint balon berpasangan hingga tarik tambang. Kegiatan berlangsung di area lapangan basket outdoor Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Pukul 07.30 WIB, seluruh peserta dari kelas X hingga kelas XII berkumpul di tengah lapangan untuk mendengar pengarahan dari Pak Fajar. Peserta dibariskan memanjang perkelas. Semarak menjelang hari kemerdekaan semakin membara seiring dengan sorak-sorai peserta lomba. Dibuka dengan doa, seusai pengarahan dari Pak Fajar, perlombaan pun dimulai.
Perlombaan pertama diawali dengan lomba balap karung. Peserta lomba balap karung diwakili oleh 5 orang perkelas (perempuan dan laki-laki). Perlombaan bersifat estafet 5 lawan 5. Setiap orang berdiri di titik yang telah ditentukan panitia. Lomba balap karung diadakan di jalur lari antara gedung sekolah dengan lapangan basket. Pemain pertama bersiap dengan karung yang dikenakan dengan benar. Setelah pluit ditiup, pemain pertama melompat laju dan melakukan pergantian pemain dengan mengenakan helm dan karung ke pemain ke dua hingga pemain ke lima. Setelah helm dan karung dikenakan pemain selanjutnya, peserta di belakang berlari ke depan untuk kembali melakukan pergantian pemain hingga mencapai garis finish. Juara pertama lomba balap karung resmi diraih oleh kelas X PPLG 1 dan XII AKL sebagai peraih juara ke dua.
Perlombaan selanjutnya lomba futsal. Seluruh peserta lomba futsal merupakan laki-laki yang beranggotakan 5 pemain inti dan 1 pemain cadangan. Permainan berlangsung selama 2×10 menit dan waktu istirahat selama 5 menit. Permainan berlangsung di lapangan basket Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, dimulai dari pukul 09.00-12.00 WIB. Pertandingan berlangsung dengan sistem babak. Peraturan lomba memang seperti lomba futsal pada umumnya, yang membuat pelombaan ini unik para pemain menggunakan sarung sambil menendang bola dan penjaga gawang yang menggunakan atribut tambahan berupa helm. Tak sedikit juga pemain yang menggunakan daster membuat suasana lapangan menjadi seru bercampur humor.
Pada Aula Gedung B lantai 2, dilaksanakan lomba tari tradisional. Setiap kelompok beranggotakan 5 orang. Tiap kelompok tampak sangat siap dengan tataan rambut yang unik dan properti yang kreatif. Busana yang dikenakan juga menarik. Salah satunya kelompok X AKL yang menggunakan tali rafia sebagai rok. Selain hemat biaya, mereka juga dapat memanfaatkan bahan daur ulang berupa plastik.
Berlangsungan dengan babak perlombaan futsal, di area depan UKS, dimulailah lomba memasukkan pensil ke dalam botol. Setiap kelompok beranggotakan 5 orang. Dalam 1 tim, akan ada 1 orang yang bertugas sebagai pemberi instruksi. 4 orang lainnya dilarang menghadap ke belakang, jika ketahuan maka akan didiskualifikasi. Jika pensil berhasil masuk ke dalam botol, peserta tidak diperkenankan untuk berdiri sebelum ada arahan dari panitia. Lomba memasukkan pensil ke dalam botol dimenangkan oleh kelas X PPLG 1 dan kelas XI RPL 1.
Beralih ke permainan basah-basahan, lomba estafet air menjadi salah satu lomba dengan sorakan paling heboh. Lagi-lagi perlombaan berkelompok, 1 kelompok beranggotakan 5 orang. Setiap peserta diberikan gelas serta tali yang diikatkan ke dahi setiap pemainnya. Setiap kelompok berbaris secara vertikal untuk melakukan estafet air dari gelas pemain satu dengan lainnya, air dari gelas didahi peserta diestafetkan dengan memiringkan kepala pemain satu dengan yang lain. Waktu bermain berlangsung selama 5 menit. Kelompok dengan jumlah air dalam wadah terbanyak dinyatakan sebagai pemenang. Lomba estafet air dibagi menjadi 2 babak, yaitu babak penyisihan dan final. Juara pertama diraih oleh kelas X MPLB dan X PPLG 2 sebagai juara ke dua.
Walau terik matahari semakin mengganas, perlombaan tetap berlangsung. Juga merupakan lomba dengan penonton paling meriah, lari balon berpasangan dilangsungkan di jalur lari. Masing-masing kelas diwakili oleh 2 orang laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan. Balon tidak boleh melewati bagian depan kepala, jika balon terjatuh, peserta wajib mengulang dari awal. Pasangan yang mencapai garis finish tercepat dinyatakan sebagai pemenang. Tepuk tangan yang meriah ditujukan kepada murid-murid kelas XII OTKP dan XI AKL sebagai juara pertama dan kedua.
Akhirnya, yang paling ditunggu-tunggu, final lomba futsal yang ditonton oleh seluruh peserta lomba dari semua cabang perlombaan. Seluruh peserta berkumpul di pinggir lapangan. Sebelum final dimulai, pembawa acara memperkenalkan kedua tim finalis terlebih dahulu. Kelas X MPLB melawan kelas X PPLG 2. Setelah berfoto, final futsal pun dimulai. Akhirnya, juara lomba futsal sarung berhasil dimenangkan oleh kelas X MPLB disusul oleh kelas X PPLG 2 sebagai juara ke dua.
Sampai dipuncak acara, lomba tarik tambang diadakan secara langsung di tengah lapangan. 1 tim berisikan 8 orang dengan formasi 4 perempuan dan 4 laki-laki/ 3 perempuan dan 5 laki-laki/ 5 perempuan dan 3 laki-laki. Semua peserta kelompok wajib mengenakan sarung tangan saat menarik tali tambang. Karena teriknya matahari yang mengganas, peserta diharapkan tetap mengenakan alas kaki saat permainan berlangsung. Akhirnya lomba tarik tambang dimenangkan oleh kelas X MPLB dan juara ke dua dimenangkan oleh X PPLG 2.
Tidak mau kalah, guru-guru SMK Cinta Kasih Tzu Chi juga turut serta dalam perlombaan tarik tambang. Para murid dengan antusias menyoraki guru yang mereka dukung. Suara sorakan pun meledak seiringan dengan menangnya tim Guru B. Seluruh perlombaan pun selesai.
Seluruh peserta kembali dikumpulkan dalam bentuk barisan perkelas. Sebagai penutup, Pak Agus Salim mengumumkan pemenang-pemenang lomba Agustus-an SMK Cinta Kasih Tzu Chi. Berurutan dari lomba balap karung, futsal sarung, memasukkan pensil ke dalam botol, estafet air, tari tradisional, tarik tambang, dan lari balon. Satu-satunya lomba yang belum diketahui pemenangnya adalah lomba tari tradisional. Tak disangka-sangka, lomba tari tradisional menjadi satu-satunya lomba yang dijuarai oleh kelas X AKL dengan tarian tradisional Sajojo asal Papua.
Penyerahan hadiah berupa kupon SPP/ koperasi dan sesi foto bersama perwakilan kelompok pun dilaksanakan. Pemenang lomba 17 Agustus-an didominasi oleh kelas X PPLG 1 yang memborong 3 kejuaraan. Sebelum ditutup, tak lupa seisi lapangan berdoa sesuai sesuai agama masing-masing. Semua peserta dan guru-guru kembali ke ruangannya untuk bersiap pulang. Acara Agustus-an SMK Cinta Kasih Tzu Chi berakhir kurang lebih pukul 13.00 WIB.