Sabtu, 16 Februari 2023 Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mengadakan acara Mandarin Week yang ke-7. Acara Mandarin Week berlangsung di Aula Gedung C lantai 2 dan dihadiri oleh seluruh guru dan siswa dari unit SMA/K. Acara ini rutin diselenggarakan sekali setiap tahunnya dengan beragam perlombaan bahasa Mandarin berbasis budaya humanis. Tahun ini perlombaan yang diadakan meliputi, shouyi (isyarat tangan), storytelling bahasa Mandarin (SMK), pidato bahasa Mandarin (SMA), menyanyi OST lagu Daai, dubbing film Daai, tebak kata perenungan, menghias mading (SMK), dekorasi kelas (SMA), dan video inspirasi. Perlombaan ini diikuti oleh seluruh siswa SMA/K Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, namun yang berpartisipasi pada acara inti, hanya peserta yang telah diseleksi di babak penyisihan. Kini, ketiga finalis dari masing-masing kategori berlomba kembali dan disaksikan oleh seluruh guru dan murid SMA/K Cinta Kasih Tzu Chi.
Sebelum memasuki aula, seluruh peserta diwajibkan untuk melepaskan sepatu dan menggunakan watao. Kemudian, seluruh peserta diarahkan untuk duduk sesuai dengan unit dan kelasnya masing-masing. Acara dibuka dengan doa oleh Vinca dan Syanie selaku MC. Seluruh hadirin dipersilakan untuk berdiri dengan sikap sempurna untuk melakukan penghormatan terhadap master dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, MC membacakan kesepakatan agar acara dapat berjalan dengan lancar. Acara dibuka dengan penampilan Music and Movement dari unit SMK yang menampilkan lagu “Senyumlah” dari Andmesh. Setelah itu, Ibu Betty selaku wakil direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menyampaikan kata sambutan. Sebelum masuk ke inti acara, MC memperkenalkan dewan juri dari setiap kategori perlombaan.
Sebagai pembuka, X MPLB menampilkan isyarat tangan “Cibei de Xinlu” atau “Jalan Pikiran Penuh Welas Asih”. Penampilan pembuka dari X MPLB berhasil meriuhkan suasana aula. Tak hanya menampilkan isyarat tangan, para finalis juga diberikan beberapa pertanyaan dari dewan juri mengenai makna dari lirik lagu dan gerakan isyarat tangan yang diperagakan. Kemudian, dilanjutkan dengan finalis dari unit SMA, yaitu XI IPA 2. Beralih ke final pidato unit SMA dari XI IPA 1, yaitu Steve Andersen.
Kembali ke unit SMK, Laurencia Trevina dari X AKL yang membawakan cerita “Aoman de Houzi” atau “Kera yang Sombong”. Setelah menyaksikan penampilan isyarat tangan, pidato, dan cerita rakyat, kini acara dilanjutkan dengan penampilan finalis dari unit SMA, Sharon Joanne Lee yang menyanyikan lagu “Anquan Gan” atau “Rasa Aman”. Beralih ke unit SMK, Selly Chou dari X AKL membawakan lagu “Ai de Huiguixian” atau “Garis Kembalinya Cinta”.
Usai 6 penampilan dari para finalis, kini perlombaan diselingi dengan penampilan Music and Movement dari unit SMA yang menampilkan tarian kontemporer. Kembali ke lomba isyarat tangan, kini kelas X AKL tampil dengan kompak dan lantang, diikuti dengan penampilan dari XII IPS 2. Kemudian, dilanjutkan dengan penampilan pidato dari Michelle Angelina Mark XI IPS. Berlanjut ke penampilan Lorencia Meliana Putra dari XII AKL, ia membawakan cerita “Mijiang Huan Choushui de Laopopo” atau “Nenek Tua yang Menukar Madu dengan Air Busuk”.
Kembali ke penampilan bernyanyi, Hamka George Opur membawakan lagu “Zheyang de Ai Buhui Gaibian” atau “Cinta Seperti Ini Tidak Akan Berubah”. Penampilan dari Hamka berhasil membuat penonton terkesiap. Selanjutnya, Felita Theresa Pratama dari X AKL membawakan lagu berjudul “Ai de Huiguixian” atau “Garis Kembalinya Cinta”. Penampilan Felita berhasil menciptakan riuh penonton. Acara kembali diselingi dengan penampilan drama dan tari teaterikal unit SMA.
Sebagai penutup lomba isyarat tangan unit SMK, X PPLG 2 menampilkan isyarat tangan dengan semangat. Penampilan isyarat tangan dari XI IPS 1 setelahnya juga tak kalah bagus. Usai sudah seluruh penampilan isyarat tangan dari kedua unit.
Masih dari unit SMA, pidato Vincent dari XII IPA 2 juga tak kalah memukau. Lalu, Joseph Joshua Anggita dari XI RPL 2 menampilkan storytelling dengan judul cerita “Aoman de Houzi” atau “Monyet yang Sombong”. Berlanjut ke unit SMA, Felicio Balamitta Putra membawakan lagu berjudul “Zheyang de Ai Buhui Gaibian” atau “Cinta Seperti Ini Tidak Akan Berubah”.
Sebagai penutup seluruh kategori lomba, Felicia Trixie Fernanda dari XI AKL membawakan lagu “Fuchu de Xingfu” atau “Kebahagiaan Memberi”. Nyanyian dari Felicia Trixie menjadi penutup yang manis untuk mengakhiri seluruh perlombaan.
Namun, acara tidak selesai begitu saja. Penampilan Music and Movement dari tim kesenian SMA kembali menampilkan drama dan tari teaterikal yang membangkitkan suasana. Kembali ke MC, kini Vinca dan Syanie membuka sesi kuis. Setelah kuis berakhir, ditayangkanlah kilas balik penyisihan Mandarin Week SMA/K. Sebagai penampilan penutup, tim kesenian gabungan unit SMA/K menampilkan flashmob yang dimeriahkan oleh anggota OSIS SMA/K dan tim dance dari masing-masing unit.
Akhirnya, sampailah pada pengumuman pemenang yang paling ditunggu-tunggu. Pemenang diumumkan secara berurut dari masing-masing kategori perlombaan dimulai dari juara ketiga hingga juara pertama. Setelah pembagian hadiah dan foto bersama, seluruh hadirin menyaksikan tayangan ceramah master dan pesan cinta kasih dari Shigu Poh Peng dan Shigu Erni. Acara ditutup dengan penghormatan master dan doa oleh Vinca dan Syanie selaku MC.