“Dunia ini sungguh penuh dengan penderitaan. Kita yang bisa hidup tenteram, damai, dan tenang setiap hari hendaknya menyadari berkah dan lebih banyak menciptakan berkah”. Master tidak pernah berhenti bertekad dalam menciptakan dunia yang damai untuk ditinggali. Oleh karena itu, master sangat berharap bahwa kita mampu untuk bertobat dan dapat menyadari berkah sehingga kembali menciptakan berkah. Hal ini bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Maka dari itu, jauh lebih baik jika kebiasaan menciptakan berkah sudah dipraktikan sejak dini.
Pada 24 Februari 2024, kegiatan Tzu Shao SMK Cinta Kasih Tzu Chi kembali diadakan. Namun, Tzu Shao di Februari ini berbeda dengan Tzu Shao di bulan-bulan sebelumnya. Beberapa murid yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII dipilih untuk mengikuti kegiatan berkunjung ke Panti Asuhan Adinda. Sedangkan, Tzu Shao Men yang lainnya akan mengikuti kegiatan Tzu Shao di Aula SD lantai 3 dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan sekolah.
Para Tzu Shao Men yang melaksanakan kegiatan Tzu Shao di sekolah, diarahkan untuk mengisi daftar hadir dan berbaris rapi di lapangan dan bersiap-siap menuju aula. Namun, sebelum berjalan menuju aula, para Tzu Shao Men mendengarkan pesan cinta kasih yang disampaikan oleh Bapak Edi Supeno selaku Kepala SMK Cinta Kasih Tzu Chi. Kemudian, tepat pada pukul 07.30 WIB, kegiatan pun dimulai dengan memberikan penghormatan kepada master dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dengan sikap sempurna yang dipimpin oleh Jiejie Ni Putu selaku MC yang akan memandu jalannya kegiatan.
Seperti Tzu Shao bulan sebelumnya, Tzu Shao Men juga membacakan ikrar Tzu Shao serta menyanyikan lagu “Menyingsing Fajar”. Setelah melewati rangkaian pembuka kegiatan, Tzu Shao Men diajak untuk bernostalgia melalui tayangan video kilas balik kegiatan Tzu Shao bulan lalu, yaitu Januari 2024. Kegiatan pun berlanjut ke sesi Isyarat Tangan yang dipandu oleh Tim Teratai. Pada sesi ini, para Tzu Shao Men diajak untuk berdiri dan melakukan Isyarat Tangan yang berjudul “Kita Satu Keluarga”. Untuk menambah keseruan, masing-masing dua baris dari laki-laki dan perempuan diajak untuk ke depan panggung dan mempraktikan Isyarat Tangan yang telah mereka pelajari. Tzu Shao Men dengan gerakan Isyarat Tangan terbaik akan diberikan hadiah.
Setelah berlatih Isyarat Tangan, para Tzu Shao Men mulai mendengarkan penjelasan mengenai kegunaan dari barang-barang yang mereka bawa. Barang-barang tersebut terdiri dari sapu lidi, sarung tangan, kantung plastik ukuran besar, dan pengki. Alat-alat kebersihan itu ternyata akan digunakan oleh para Tzu Shao Men untuk melindungi bumi melalui gerakan membersihkan lingkungan sekolah. Mereka kemudian dibagi ke beberapa kelompok untuk menentukan lokasi mana yang harus mereka bersihkan. Ada yang membersihkan area kantin, koridor kelas, bahkan tempat parkir.
Kegiatan membersihkan lingkungan sekitar sekolah telah selesai. Para Tzu Shao Men diarahkan untuk berkumpul kembali di kantin untuk melakukan sharing dan menikmati konsumsi yang telah disediakan. Sebelumnya Jiejie Salwa selaku MC yang memandu sesi sharing meminta beberapa Tzu Shao Men untuk maju dan sharing mengenai pengalaman mereka saat membersihkan lingkungan sekolah. Perwakilan yang maju, Ugissa Dwintara Acafela dari kelas X PPLG 1, Hansen Marvin Leonardi dari kelas X PPLG 1, Nicholas Than dari kelas XI AKL, dan Christian Novan dari kelas XI PPLG 1. Selanjutnya MC mengarahakan Tzu Shao Men untuk berbaris mengambil konsumsi untuk makan bersama. Sebelum menikmati makanan masing-masing, para Tzu Shao Men diajak berdiri untuk menyanyikan “Gan En Ge” dan berdoa sebagai bentuk rasa syukur atas makanan yang telah disediakan.
Sesudah menikmati konsumsi, para Tzu Shao Men kembali diajak berdiri dengan sikap anjali untuk menyanyikan lagu “Cinta dan Damai”. Kegiatan Tzu Shao sudah mendekati akhir acara. Kegiatan pun dilanjutkan dengan berdoa serta memberikan penghormatan kepada master yang dipimpin oleh MC. Para Tzu Shao Men diarahkan untuk berjalan dengan rapi keluar dari kantin untuk pulang kembali ke rumah masing-masing. Dengan ini, kegiatan Tzu Shao Februari 2024 di lingkungan sekolah telah selesai.
Para Tzu Shao Men yang mengikuti kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan Adinda diinformasikan untuk berkumpul terlebih dahulu di GOR Bulutangkis. Tepat pada pukul 09.40 WIB, Tzu Shao Men yang terpilih untuk mengikuti kegiatan Tzu Shao di panti asuhan, sudah terlihat berbaris rapi dan masing-masing dari mereka dibagikan bingkisan yang nantinya akan mereka bawa ke panti asuhan. Bingkisan yang mereka bawa hasil dari pemberian murid-murid SMK Cinta Kasih Tzu Chi yang berkeinginan untuk menciptkan berkah. Kemudian, setelah melakukan daftar hadir kelengkapan murid, para Tzu Shao Men mulai diarahkan untuk berjalan menuju Panti Asuhan Adinda.
Setelah sampai di lokasi, Tzu Shao Men langsung diarahkan untuk berkumpul di aula yang telah diisi oleh anak-anak panti. Kegiatan pun secara resmi dibuka oleh Ibu Novika selaku pembimbing dalam kegiatan kunjungan Tzu Shao ke panti asuhan. Sesudah mendengarkan pembukaan dari Ibu Novika yang disambut dengan tepuk tangan meriah, mereka dibagi menjadi lima kelompok perempuan dan laki-laki, yang masing-masing kelompoknya terdiri dari anggota Tzu Shao dan anak panti. Kelompok ini dibentuk bukan tanpa alasan, melainkan karena acara akan berlanjut ke sesi yang paling ditunggu-tunggu, yaitu sesi games.
Demi berlangsungnya kelancaran acara, maka sesi games dipandu oleh Jiejie Jesslyn dan Jiejie Ni Putu selaku MC yang akan membantu dalam sesi games. Sesi games terdiri dari dua games yang berbeda. Games pertama yang mereka mainkan, yaitu “Tebak Gambar”. Saat bermain games “Tebak Gambar”, seketika tawa memenuhi aula tempat mereka bermain. Sesi games kembali dilanjutkan dengan games kedua, yaitu “Tebak Gaya”. Games kedua ini tidak kalah asyik dengan games pertama. Dapat dilihat dari anggota tiap kelompok yang menebak dengan semangat menggebu-gebu akibat tidak mau kalah dengan kelompok lain. Harapannya, sesi games ini dapat memecahkan ketegangan di antara mereka sehingga mampu menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.
Kemudian, setelah melewati sesi games yang menguras tenaga, para Tzu Shao Men dan anak panti diberikan waktu santai sejenak untuk mengobrol dan mengenal kehidupan satu sama lain. Dalam sesi ini, anak-anak panti dengan semangat memberikan tur kecil agar para Tzu Shao Men dapat mengenal asrama di mana mereka tinggal. Demi mengabadikan momen berharga tersebut, para Tzu Shao Men serta anak panti berfoto bersama dengan wajah yang penuh dengan senyuman.
Acara kembali dilanjutkan dengan ucapan terima kasih yang disampaikan langsung oleh Ibu Novika kepada anak-anak panti yang telah memberikan sambutan yang baik. Tidak hanya itu, pengurus dari Panti Asuhan Adinda juga turut mengungkapkan rasa syukur yang dirasakan ketika melihat anak-anak panti yang dipenuhi oleh kebahagiaan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perasaan dan pengalaman apa yang mereka rasakan selama mengikuti acara, MC mengajak perwakilan dari Tzu Shao Men dan anak panti sharing ke depan. Sesudah sesi sharing, acara pun berlanjut ke bagian yang paling ditunggu-tunggu oleh mereka, yaitu sesi pengumuman kelompok terbaik. Berdasarkan sesi games sebelumnya, masing-masing dari perempuan dan laki-laki akan dipilih satu kelompok yang berhasil mendapat poin terbanyak. Kelompok yang berhasil mendapat penghargaan sebagai kelompok terbaik akan mendapatkan hadiah berupa snack. Tidak hanya itu, kami menyerahkan bingkisan yang diberikan kepada pengurus Yayasan Panti Asuhan Adinda sebagai bentuk terima kasih.
Tak terasa, acara sudah hampir berakhir, untuk mengenang kebersamaan yang telah dialami sepanjang acara, seluruh Tzu Shao Men dan anak panti berfoto bersama. Diharapkan melalui foto tersebut, para Tzu Shao Men selalu diingatkan dengan perasaan senang dalam menciptakan berkah. Dengan ini, kegiatan Tzu Shao secara resmi telah berakhir. Para Tzu Shao Men kembali diarahkan untuk berbaris dan berjalan kembali menuju GOR Bulutangkis untuk menikmati konsumsi.