Rutinitas kegiatan Tzu Shao yang diselenggarakan oleh SMK Cinta Kasih Tzu Chi kini kembali dilaksanakan. Kegiatan kali ini begitu spesial dan terdapat banyak sekali rangkaian acara yang sangat menarik. Rangkaian acara ini memiliki tujuan penting yang dipersiapkan secara maksimal untuk diikuti oleh para Tzu Shao Men. Pada Sabtu, 11 Mei 2024 kegiatan Tzu Shao tidak hanya dilaksanakan di lingkungan sekolah, tetapi kegiatan Tzu Shao dilaksanakan di Mal Taman Palem dikarenakan adanya kegiatan Entrepreneur Bazaar, Vegan Fest and Expo yang dilaksanakan pada siang hari. Acara ini dilangsungkan demi mendukung karakter entrepreneur dan mempraktikkan nilai kewirausahaan melalui bazaar vegetarian milik siswa kelas XII, serta memperkenalkan kebiasaan bervegetarian yang kerap dilaksanakan dalam keseharian di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Tujuan utamanya tak lain dari mengajak para Tzu Shao Men serta pengunjung Mal Taman Palem yang hadir untuk turut menghargai berkah hidup dan menyayangi alam dengan mulai bervegetarian.
Pada pagi hari, Tzu Shao Men mengisi daftar hadir terlebih dahulu di sekolah. Setelah mengisi daftar hadir dan berbaris rapi. Tzu Shao Men langsung diarahkan untuk masuk ke dalam aula dan dipersilakan untuk duduk sesuai dengan kelompoknya. Kegiatan dibuka dengan berdoa yang dipandu oleh Jiejie Jili Arianti selaku pewara. Semua diharapkan untuk bangkit berdiri dengan sikap anjali untuk memberikan penghormatan terhadap Master Cheng Yen sebanyak 3 kali. Kemudian Tzu Shao Men menyanyikan lagu kebangsaan yaitu “Indonesia Raya” dengan sikap sempurna. Dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Tzu Shao dan menyanyikan Mars Tzu Shao “Menyingsing Fajar”.
Tzu Shao Men diajak untuk flashback kegiatan Tzu Shao yang telah dilaksanakan pada Maret melalui tayangan video kilas balik. Berikutnya terdapat penampilan isyarat tangan “Satu Keluarga” yang dipersembahkan oleh OSIS SMK Cinta Kasih Tzu Chi serta diikuti oleh para Tzu Shao Men yang hadir. Seperti kegiatan Tzu Shao sebelumnya, semua diajak untuk berlatih isyarat tangan dan bernyanyi bersama. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Bapak Edi Supeno. Melalui penyampaian materinya dijelaskan bahwa bervegetarian sangatlah dianjurkan karena sesuai dengan kata perenungan Master “Dengan menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, kita mengekspresikan penghargaan terhadap berkah hidup dan memahami makna kepuasan”. Materi ini sesuai dengan kegiatan Tzu Shao yang akan diikuti di Mal Taman Palem. Akan ada banyak sekali pelajaran dan keseruan yang didapatkan dalam kegiatan tersebut, maka dari itu di akhir kata Bapak Edi Supeno mengajak Tzu Shao Men untuk turut menyukseskan acara dengan menghadiri dan mengikuti rangkaian acara Entrepreneur Bazaar, Vegan Fest, and Expo dengan baik. Setelah mendengarkan materi yang disampaikan, tentunya membuat para Tzu Shao Men sangat antusias untuk hadir menyaksikan acara tersebut.
Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan menonton tayangan ceramah Master “Tiap Langkah Bagaikan Emas dan Mewariskan Cinta Kasih Selamanya”. Kemudian Tzu Shao Men dipersilakan untuk sharing mengenai kegiatan Tzu Shao dan tayangan ceramah Master yang baru saja ditayangkan. Sesi sharing kali ini disampaikan oleh Sintya sebagai perwakilan kelas X dan Darryl sebagai perwakilan kelas XI. Setelah sesi sharing, rangkaian kegiatan Tzu Shao telah sampai di penghujung acara. Maka dari itu, pewara mengajak Tzu Shao Men untuk bersama menyanyikan lagu “Cinta dan Damai” dan melakukan penghormatan terhadap Master Cheng Yen sebanyak 3 kali. Kegiatan Tzu Shao Mei di sekolah resmi ditutup dengan doa. Berdoa selesai, Tzu Shao Men kemudian diarahkan menuju Mal Taman Palem untuk mengikuti kegiatan Tzu Shao selanjutnya.
Sesampainya di tempat tersebut, Tzu Shao Men disajikan berbagai stand Bazaar vegetarian dengan menu makanan dan minuman inovasi maupun tradisional. Tak hanya itu, di sana terdapat stand sosialisasi vegetarian, stand marketing sekolah, stand PKWU SMK Cinta Kasih Tzu Chi, dan pameran website oleh siswa jurusan PPLG. Tzu Shao Men dan pengunjung Mal Taman Palem dapat mengunjungi ke berbagai stand, tetapi sebelum berbelanja pembeli diharapkan dapat menukarkan uang tunainya terlebih dahulu dengan voucher untuk pembayaran ke stand Bazaar. Sembari berbelanja di stand yang disediakan masih ada keseruan yang dapat diikuti oleh Tzu Shao Men. Terdapat berbagai rangkaian penampilan yang ditampilkan di atas panggung dengan dekorasi indah. Pewara dengan semangat mempromosikan stand-stand yang sudah ramai pembeli itu agar semakin banyak yang tertarik untuk berbelanja ke stand Bazaar. Khususnya bukan hanya bagi pengunjung Mal Taman Palem, tetapi orang tua atau wali murid yang telah hadir juga ikut tertarik untuk berbelanja.
Pada pukul 13.00 WIB, acara tersebut secara resmi dibuka oleh Pewara Bryan Edward Widjaja dan Mily Anddora serta dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua pelaksana acara Bapak Agus Salim. Bapak Agus Salim menyampaikan bahwa setelah dengan adanya rangkaian kegiatan ini diharapkan para Tzu Shao Men dapat menerapkan praktik kewirausahaan yang berkaitan dengan project P5 serta bagian dari kegiatan Tzu Shao. Penampilan yang sudah dipersiapkan juga pastinya memiliki nilai kebudayaan, minat, bakat, dan kreativitas dari siswa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Setelah sambutan oleh ketua pelaksana, terdapat penampilan isyarat tangan oleh Tzu Shao Men. Banyak pasang mata yang tertuju pada gerakan isyarat tangan yang dibawakan oleh para Tzu Shao Men. Isyarat tangan sebagai bentuk implementasi bahwa SMK Cinta Kasih Tzu Chi kerap mengajarkan pendidikan budaya humanis. Berikutnya ada penampilan Wushu yang tak mau kalah sebagai pembuka acara kegiatan yang meriah ini. Penampilan Wushu mendapatkan banyak tepuk tangan meriah dari penonton. Dilanjutkan dengan memperkenalkan SMK Cinta Kasih Tzu Chi kepada khalayak penonton melalui tayangan video profil sekolah.
Reivia Maegan Calista turut andil mengisi acara dengan penampilan alat musik daerahnnya yaitu sape dengan lagu “Jiwa yang Bersedih” dari Ghea Indrawari. Usai penampilan Maegan, layar putih di depan kemudian menampilkan tayangan video sosialisasi bervegetarian bagi para penonton yang telah hadir. Sesuai dengan tujuan awal, acara ini diadakan untuk mensosialisasikan kebiasaan bervegetarian yang dilakukan oleh Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi setiap harinya. Dilanjutkan dengan penampilan Paduan Suara dari tim Cantaserenata dan masih banyak penampilan lainnya lagi dari berbagai unit. Berikutnya, Unit TK menampilkan story telling serta singing and movement dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Mulai dari unit SMA, SMP, dan SMK masing-masing dari mereka menampilkan sebuah tarian daerah yang berbeda asalnya. Bakat dan minat tidak hanya tersalurkan dalam sebuah tarian daerah maupun story telling. Kini band Sans menyalurkan minat bermusik mereka dengan mengajak audiens untuk bernyanyi bersama melalui lagu yang dibawakannya. Kemudian isyarat tangan kembali ditampilkan di panggung dengan performa terbaik yang berjudul “Lan Se Di Qiu”.
Terdapat juga kuis vegetarian yang dibawakan oleh Laoshi Junaidi. Kuis vegetarian sukses menambah keseruan yang membuat para Tzu Shao Men dan penonton lainnya menebak jawaban dari kuis tersebut. Terakhir yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan Drama Musikal Putri Nirmala. Drama musikal tersebut mendapat banyak perhatian penonton sebagai penampilan terakhir di acara ini. Di akhir acara, Ibu Novika menyampaikan pengumuman Tzu Shao Men terbaik bagi siswa kelas XII serta pemberian sertifikat sebagai bentuk penghargaan. Nama-nama yang dipanggil patut dijadikan teladan bagi Tzu Shao Men sekalian. Pengumuman tersebut sebagai penutup acara pada hari ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak Mal Taman Palem yang terkait, dukungan para penyelenggara serta panitia acara, Tzu Shao Men, dan orang tua atau wali murid yang menyukseskan acara hari ini hingga dapat terlaksana dengan lancar. Penutupan kemudian disampaikan secara resmi oleh pewara, maka dengan ini kegiatan Tzu Shao Mei 2024 telah berakhir. Sesuai dengan kata perenungan Master Cheng Yen “Asalkan ada keyakinan, maka akan mampu giat dan bersemangat. Janganlah meremehkan diri sendiri yang berujung pada merintangi diri sendiri.”