Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga dijadikan sebagai pedoman hidup bangsa. Tak heran pula jika pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, dalam berperilaku, berpendidikan serta dalam hal lainnya. Namun, sayangnya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sudah mulai pudar dalam kehidupan masyarakat terlebih pada anak-anak muda generasi penerus bangsa, untuk itu perlu adanya sosialisasi terhadap pendidikan pancasila.
Demi menciptakan insan cemerlang dengan dasar nilai pancasila, SMK Cinta Kasih Tzu Chi mengadakan seminar Aktualisasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertemakan “Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis dan Kreatif di Era Industry Digital” yang dibawakan oleh Bapak Husen Hutagalung, M.SI., HQR. Agar acara berlangsung tepat waktu, Bryan selaku MC memulai acara dengan ucapan sambutan dan dilanjutkkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” yang dipandu oleh Felita sebagai dirigen. Selesai menyanyikan lagu kebangsaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMK Cinta Kasih Tzu Chi Pak Edi Supeno. Selanjutnya perkenalan dan materi dari Pak Husen. Ia berkata bahwa kita harus bersyukur menjadi orang Indonesia karena negara kita sangat kaya akan alam, suku, budaya, dan bahasa.
Pak Husen pernah meneliti tentang image negative Indonesia selama 7 tahun, hasilnya adalah:
• pragmatisme (political minded);
• primodialis (konflik horizontal);
• inlander (termanjakan dengan alam);
• unawareness (lemah hukum);
• konsumerisme (minim inovasi).
Dampak revolusi industri global yang menghasilkan generasi C atau anak internet, anak yang menggunakan teknologi dan internet tanpa adanya batasan. Ada juga karakteristik generasi C, yaitu:
• connected;
• communicating;
• computerized;
• community oriented;
• clicking always;
• content centric;
• cashless.
Di zaman sekarang memang betul bahwa kita dapat mencari dan menambah ilmu dari internet, namun peran guru tidak akan pernah tergantikan karena setiap guru memiliki perasaan untuk membentuk karakter dan memberi ilmu. Karena di sekolah, kita tidak hanya mencari ilmu pengetahuan, namun kita juga membangun karakter yang beradab baik dan beretika baik. Penggunaan internet yang berlebihan dapat membangun beberapa penurunan sikap generasi muda yang kurang tepat, seperti:
• meningkatkan kekerasan di kalangan remaja;
• penggunaan bahasa yang memburuk, seperti perkataan yang digunakan lebih sering kata kasar;
• pengaruh peer group (sekelompok orang yang memiliki kesamaan minat, memiliki umur yang sama dan kesamaan lainnya) yang kuat dalam tindakan kekerasan;
• meningkatkan perilaku merusak diri oleh narkoba dan seks bebas.
Dikarenakan beberapa faktor tersebutlah kita harus menerapkan nilai-nilai pancasila yang sudah ditetapkan sebagai pedoman hidup dengan bantuan guru di lingkungan sosial kita. Dengan berakhirnya seminar Penguatan Profil Pelajar Pancasila, semoga dapat meningkatkan kualitas pemuda bangsa. Bryan selaku MC mengajak seluruh siswa untuk mengucapkan gan en kepada Pak Husen atas materi yang diberikan pada hari itu.