Diusia remaja saat inilah sangat rentan untuk terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba dan tindakan bullying yang tanpa sadar dilakukan oleh orang di sekitar kita. Umumnya kita sebagai remaja wajib mengetahui dan membuka mata bahwasannya pengaruh buruk tadi merupakan penjajah bangsa dan penghancur masa depan. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini SMK Cinta Kasih Tzu Chi melakukan seminar pada Jumat, 8 Desember 2023. Bertempatan pada Aula lantai 4 gedung B, Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Seminar ini bertemakan tentang “Remaja Sehat, Remaja Bebas dari Bullying dan NAPZA.”
Kegiatan seminar dibuka oleh Edward Givian Hulbert selaku MC. Tak lupa diawali dengan berdoa agar kegiatan berjalan dengan lancar. Setelah berdoa, siswa menyaksikan terlebih dahulu penampilan Fernando Surya dari kelas XII RPL 2 dan Andreas Tulus Prasaja dari kelas XII RPL 1. Selanjutnya beralih ke sesi materi, pembicara diseminar kali ini adalah Bapak Steven Ebenheizer.
Bapak Steven mengawali pembahasan dengan melakukan pengenalan singkat mengenai siapa itu remaja. Penjelasannya bahwa remaja memiliki aspek sosial seperti ingin bebas dan lebih dekat dengan teman sebaya. Serta alasan khusus mengapa remaja lebih dekat dengan teman sebaya adalah perasaan diterima, didukung, dan didengarkan.
Bapak Steven menerangkan bahwa ada dampak positif mengenai hubungan sehat dengan teman sebaya yaitu meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, dan kerja sama. Serta dampak negatif dari hubungan tidak sehat dengan teman sebaya yaitu toleransi dengan perilaku bermasalah, munculnya perasaan eksklusif, dan mengembangkan perilaku bermasalah di dalam lingkungan sosial.
Pembahasan berlanjut sesuai dengan tema seminar, Bapak Steven menjelaskan mengenai pengertian bullying. Bullying merupakan tindakan penindasan yang dilakukan sengaja oleh satu orang maupun sekelompok orang dengan tujuan menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Bullying dikategorikan menjadi beberapa jenis, sebagai berikut:
- physical bullying;
- verbal bullying;
- social bullying;
- cyber bullying;
- sexual bullying.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab seseorang melakukan tindakan bullying tersebut adalah keluarga, teman sebaya, media sosial, serta ketimpangan kondisi antara pelaku dan korban. Bapak Steven menunjukkan serta menjelaskan hasil riset bullying yang sudah pernah terjadi di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar kita.
Tak sampai di situ, Bapak Steven kembali mengaitkan materi dengan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan bahan adiktif lainnya). Bahwasannya alasan banyak orang menggunakan NAPZA awalnya karena rasa ingin lepas dari perasaan stres dan kecemasan berlebih, sehingga dengan menggunakan NAPZA akan merasakan kesenangan dan meningkatkan rasa percaya diri yang tinggi. Namun hal ini akan menyebabkan kecanduan karena NAPZA dapat memengaruhi neurotransmitter diotak seperti dopamin, yang terlibat dalam pengalaman kenikmatan. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsi otak, meningkatkan hasrat untuk menggunakan zat tersebut. Seseorang dapat memiliki keberanian untuk mencoba biasanya diakibatkan dari pengaruh lingkungan dan media luar.
Dengan risiko bahaya dari tindakan bullying dan NAPZA yang sudah dibahas tadi, Bapak Steven kembali menjabarkan beberapa dampak dari keduanya, yaitu:
- malu;
- luka fisik;
- kehilangan rasa percaya diri;
- menutup diri;
- kecemasan dan ketakutan secara berlebihan;
- stres, trauma, dan depresi;
- menyakiti diri sendiri;
- melakukan tindakan kriminal;
Setelah materi selesai, Bapak Steven membuka sesi tanya jawab dengan siswa SMK Cinta Kasih Tzu Chi. Sesi tanya jawab telah usai, dilanjutkan dengan mendengarkan pesan cinta kasih dari Bapak Edi Supeno selaku Kepala SMK Cinta Kasih Tzu Chi. Tidak terasa rangkaian acara seminar telah berakhir, kegiatan seminar ditutup dengan berdoa. Harapannya dengan diadakannya seminar dapat meningkatkan kesadaran siswa SMK Cinta Kasih Tzu Chi untuk menghindari serta memahami risiko dari tindakan bullying dan NAPZA di usia remaja.