Sabtu, 9 Desember 2023 SMK Cinta Kasih Tzu Chi kembali mengadakan kegiatan Tzu Shao. Tema yang dibawakan pada kegiatan Tzu Shao Desember “Lakukanlah Hal Positif yang Kita Suka, Tidak Ada Suatu Usaha yang Tidak Berhasil”. Berbeda dari sebelumnya, kegiatan Tzu Shao kali ini paraTzu Shao Men berkesempatan untuk mendengarkan dan mempelajari materi yang dibawakan oleh Daai Mama. Tzu Shao Men hadir pukul 06.30 WIB dan mengisi daftar hadir. Setelah mengisi daftar hadir dan baris sesuai kelompok, Tzu Shao Men diarahkan untuk memasuki Aula Gedung C lantai 2.
Pembukaan kegiatan Tzu Shao dipimpin oleh Jiejie Candice selaku MC. Acara diawali dengan doa supaya terwujudnya kelancaran kegiatan, dilanjutkan dengan memberikan penghormatan kepada master. Kemudian, Tzu Shao Men dimohon untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Tak lupa Tzu Shao Men membacakan ikrar Tzu Shao dan bersama menyanyikan lagu “Menyingsing Fajar”.
Kegiatan dimulai dengan ditayangkan sebuah video berisikan kilas balik kegiatan Tzu Shao pada Oktober 2023. Sebelum masuk ke materi, tim Daai Mama mengadakan game secara berkelompok untuk membakar semangat serta kerja sama. “Bertualang di Lautan” adalah nama dari game tersebut, berlatar di lautan, Tzu Shao Men diarahkan membentuk kelompok yang terdiri dari 10 orang. Tzu Shao Men pun mulai berdiskusi dengan kelompoknya mengenai barang apa yang akan dibawa ke dalam kapal. Dari game tersebut terdapat pelajaran penting yang dapat diambil, yaitu belajar untuk memutuskan antara kebutuhan dan keinginan.
Masuk ke dalam inti acara, materi yang dibawakan oleh Shigu Maria mengenai pengaruh penggunaan plastik bagi dunia. Pertama, Tzu Shao Men menyaksikan video untuk memahami bagaimana cara agar bersama mengurangi efek gas rumah kaca dan pemanasan global. Bahkan, Shigu Maria juga menjabarkan penyumbang efek gas rumah kaca terbesar, yaitu:
- pembangkit listrik sebanyak 25%;
- peternakan sebanyak 24%;
- industri sebanyak 21%; dan
- transportasi 14%.
Lalu ditampilkan video kedua berisi ceramah master. Dalam video tersebut, master menjelaskan tentang cara terbaik untuk mengurangi sampah adalah mengubah pola hidup dengan kembali pada kesederhanaan.
Keseruan tak hanya sampai di sana, setelah materi selesai, Tzu Shao Men bersama-sama membuat kerajinan tangan untuk menyambut tahun baru 2024 dengan kreasi lampion. Dibantu bersama tim Daai Mama, Tzu Shao Men pun mulai membuat kreasi dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan dari rumah. Lalu diadakan pula sesi foto bersama menunjukkan hasil dari lampion buatan Tzu Shao Men. Lampion yang dibuat Tzu Shao Men terlihat sangat cantik walau menggunakan bahan yang sederhana sekalipun.
Selanjutnya, Tzu Shao Men menyaksikan tayangan ceramah master tentang “Berbuat Kebajikan Tanpa Pamrih dan Dengan Sepenuh Hati”. Tzu Shao Men dipersilakan untuk maju sharing pengalaman selama kegiatan berlangsung, masing-masing merupakan perwakilan dari kelas X (Matthew), XI (Darryl), dan XII (Marcell Bee, Dinda, dan Novi).
Dilanjutkan dengan sesi makan bersama. Tzu Shao Men berbaris dengan rapi dan mengantri untuk mengambil makanan dibantu oleh bapak-ibu guru. Setelah dipastikan semua sudah mengambil makanan dan minuman, Tzu Shao Men menyanyikan lagu “Gan En Ge” dan berdoa sebagai bentuk rasa syukur. Hingga akhirnya, kegiatan Tzu Shao sampai di penghujung acara. Kegiatan ditutup dengan berdoa dan menyanyikan lagu “Cinta dan Damai” juga kembali memberi penghormatan kepada master. Tzu Shao Men juga tak lupa merapikan kembali kursi, lalu berbaris menuju pintu keluar dengan tertib.
Begitulah rangkaian kegiatan Tzu Shao Men pada Desember 2023. Sama seperti kata perenungan master, “Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini”.