SMK Cinta Kasih Tzu Chi mempunyai kegiatan rutin setiap bulan. Kegiatan tersebut dinamakan Tzu Shao, Tzu Shao bukan hanya menjadi rutinitas kegiatan bulanan di SMK saja, namun seluruh unit Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi menjalankan Tzu Shao. Pada bulan Maret 2021 Tzu Shao SMK Cinta Kasih Tzu Chi diadakan pada Sabtu, 27 Maret dengan tema “Membangun Sikap Peduli dan Menerapkan Keterampilan bagi Orang Sekitar”.
Tzu Shao bulan ini mengundang Daai Mama. Tzu Shao dimulai tepat pukul 08.00 namun siswa diharapkan join zoom meeting pukul 07.45 agar saat pukul 08.00 semua siswa sudah siap melaksanaka kegiatan Tzu Shao. Setelah join zoom siswa-siswi diharapkan absen yang disediakan linknya di zoom chat, dan absen akan ditutup pukul 08.45 jadi siswa yang absen lewat dari pukul tersebut dianggap telat.
Seperti Tzu Shao dibulan sebelumnya, Tzu Shao dimulai dengan berdoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, penghormatan kepada Shi Gong, mengucapkan ikrar Tzu Shao, dan menyanyikan mars Tzu Shao yang dipandu oleh MC yaitu Michelle Venezya Lim. Lalu materi penyampaian materi dari Hok Cun Sx.
Hok Cun Sx menyampaikan materi tentang kisah Nur Atikah gadis yang dibantu oleh relawan Tzu Chi agar ia tidak pantang menyerah dalam hidupnya. Nur Atikah ini sempat kecelakaan yang membuat kakinya di amputasi dan karena hal tersebut ia jadi tidak bersemangat dalam menjalani hidupnya, hingga ada pikiran ia ingin mengakhiri hidupnya.
Namun relawan Tzu Chi terus memberinya semangat, saat ulang tahun ke 17 pun telawan Tzu Chi merayakan ulang tahun Nur Atikah. Lalu Nur Atikah mulai membuka usaha dengan berjualan online. Hingga akhirnya Nur Atikah semangat dalam menjalani hidupnya ini disebabkan oleh dukungan positif yang diberikan orang sekitar terutama oleh relawan Tzu Chi.
Dari kisah tersebut Hok Cun Sx berkata “Kita harus mempunyai mental besi, kenapa mental besi karena besi walau diterpa hujan, panas, dll besi tetap kuat”. Setelah Hok Cun Sx menyampaikan materi, dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen “Tngan yang indah yaitu tangan yang sejak muda, mereka terus bersumbangsih bagi keluarga dan masyarakat. Tangan mereka begitu berdaya guna seumur hidup ini. Mereka sungguh telah banyak bersumbangsih bagi dunia, mereka benar-benar telah membentangkan jalan pada kehidupan ini, mereka bersumbangsih sambil membungkukkan badan” ucap Master Cheng Yen.
Setelah mendengar ceramah kami diminta sharing lalu kami mendengar pesan cinta kasih yang dibawakan oleh Maria Fintje Sg. Tzu Shao ditutup dengan doa, penghormatan kepada master, dan mengucapkan gan en kepada Daai Mama dan Hok Cun Sx.