Tzu Shao SMK Cinta Kasih Tzu Chi yang diadakan bersama Tzu Ching dilaksanakan pada Minggu, 24 Oktober 2021. Tzu Shao kali ini bertema “Membangkitkan Semangat Kebajikan Demi Terciptanya Keharmonisan”. Walaupun SMK Tzu Chi sudah memulai PTM terbatas, kegiatan Tzu Shao masih dilakukan secara virtual melalui Zoom Meeting. Tzu Shao dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB, tetapi seluruh siswa dan guru diharapkan sudah join Zoom Meeting pada pukul 08.45 WIB. Supaya sebelum rangkaian kegiatan dimulai semua siswa dan guru sudah hadir dan siap melaksanakan kegiatan Tzu Shao. Sebelum Tzu Shao dimulai seluruh siswa dan guru diwajibkan mengganti nama dengan format yang sudah ditentukan, mengaktifkan kamera, mikrofon dinonaktifkan, dan mengisi absensi melalui link google forms yang berada di Zoom chat.
Tepat pada pukul 09.00 WIB, Tzu Shao yang dipimpin oleh Gege Ronald Ramlian selaku MC dimulai dengan doa. Setelah itu semua siswa dan guru melakukan penghormatan kepada Shi Gong, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengucapkan ikrar Tzu Shao yang dipimpin oleh Gege Jonathan, menyanyikan mars Tzu Shao, dan menyaksikan video kilas balik Tzu Shao September. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan materi mengenai keharmonisan yang dibawakan oleh Gege Patrick dan Jiejie Jennifer.
Sebagai pembuka materi, Gege Patrick membacakan satu kata perenungan Shi Gong mengenai kebajikan “Lakukan kebajikan dengan tulus, tangani masalah dengan adil, jadilah orang yang memiliki keyakinan dan perlakukan orang lain dengan jujur apa adanya”. Gege Patrick membawakan materi dengan cara yang menarik, yaitu lebih banyak menampilkan gambar dan video daripada tulisan. Gambar dan video yang dishare mempunyai pesan dan makna yang bisa pelajari.
Seperti gambar beragam bunga mawar yang menjelaskan bahwa keharmonisan yang indah juga bisa tercipta dalam keberagaman, harimau dan manusia yang bisa hidup bersama, dan video anak kecil yang tidak serakah dan baik hati walaupun kondisi yang dialaminya cukup berat. Gege Patrick juga menjelaskan bahwa terciptanya keharmonisan tidak harus bersyarat memiliki kesamaan dari beberapa individunya, keharmonisan harusnya terjadi dalam keberagaman. Harimau yang dapat dikatakan hewan buas saja dapat harmonis dengan manusia, mengapa kita tidak bisa? Kita sebagai manusia harus bisa saling menjaga, mengasihi, dan menyayangi satu sama lain. Hal ini dilakukan supaya semangat keharmonisan dapat dilestarikan dan terjaga. Sebelum mengakhiri sesi materi, kesempatan sharing diberikan kepada 3 orang siswa dan seorang guru.
Selesainya materi yang dibawakan oleh Gege Patrick, dilanjutkan dengan tayangan video Shi Gong. Dari video ini dijelaskan bahwa kehidupan di dunia ini tidaklah kekal dan ketidakkekalan ini bisa datang dalam sekejap. Segala sesuatu berubah dalam sekejap tanpa disadari. Oleh karena itu, jangan berpikir, “Saya tidak percaya jika tidak melihatnya.” Karena jika kita baru memercayainya setelah melihatnya, itu sudah terlambat. Selain itu, kita juga dapat belajar dari para relawan Tzu Chi dan organisasi lainnya yang di dalam video. Walaupun mereka tidak saling mengenal satu sama lain, para relawan Tzu Chi dan relawan organisasi lain dapat bekerja sama dengan kesatuan hati dan ketulusan. Mereka memanfaatkan kedua tangan mereka untuk bersumbangsih dengan kekuatan dan cinta kasih.
Kemudian seluruh peserta mengucapkan gan en sebagai tanda terima kasih kepada Gege Patrick dan Jiejie Jennifer yang sudah membawakan materi yang unik dan luar biasa di dalam Tzu Shao bulan ini. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang dipandu oleh Gege Vincent. Selanjutnya, MC meminta siswa untuk sharing perihal kegiatan Tzu Shao. Sebelum seluruh peserta keluar dari Zoom Meeting, kegiatan ditutup dengan doa yang dipandu oleh MC.