Tanggal 25 Agustus merupakan hari spesial bagi seluruh warga sekolah. Setiap tahun pada tanggal 25 Agustus seluruh warga sekolah merayakan hari ulang tahun sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, tahun ini ialah tahun ke-18 didirikannya sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Berlangsungnya PPKM membuat acara peringatan ulang tahun sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang ke-18 dilaksanakan secara virtual. Acara dimulai pada pukul 09:45 WIB, seluruh siswa sekolah Cinta Kasih Tzu Chi bersama orang tua mereka diarahkan ke akun YouTube sekolah menyaksikan jalannya acara secara live, sedangkan guru dan tamu menggunakan Zoom Meeting untuk menonton acara secara live.
Acara dimulai dengan ucapan selamat ulang tahun yang dipenuhi rasa semangat dari guru-guru setiap unit sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, perwakilan OSIS SMA, tim budaya humanis, tim Bahasa Mandarin, tim Bahasa Inggris, back office, tim keamanan, tim cleaning service, tim penunjang, perwakilan siswa, dan juga kepala sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Tidak hanya dari warga sekolah saja, ucapan ulang tahun juga diberikan oleh Ketua Sekolah Manajemen Trisakti (Arya Pradipta, S.E., AK., M.E., CA.), Rektor Universitas Binus (Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M.), dan PT. DENPOO UTAMA. Lalu, sebelum rangkaian acara dilanjutkan penonton melakukan penghormatan kepada Master Cheng Yen terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan mars sekolah.
Selesai dinyanyikannya lagu Indonesia Raya dan mars sekolah, Pak Freddy Ong selaku direktur sekolah Cinta Kasih Tzu Chi memberikan kata sambutannya. Kemudian dilanjutkan dengan tayangan kilas balik perjalanan 18 tahun sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Isi dari tayangan kilas balik mencakup sejarah pendirian sekolah, pencapaian-pencapaian sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, sekolah di masa pandemi, dan persiapan masuk sekolah. Setelah itu, video isyarat tangan berjudul “Harapan Bagi Masa Depan yang Cerah” oleh bapak/ ibu guru Cinta Kasih Tzu Chi yang sudah bergabung menjadi keluarga besar sekolah Cinta Kasih Tzu Chi selama 10-18 tahun.
Acara dilanjutkan dengan sharing mengenai pengalaman mengajar di sekolah oleh Pak Sahat Aritonang selaku guru unit SD dan Pak Toto Sunoto selaku guru unit SMA yang merupakan 2 dari beberapa guru yang sudah lama mengajar di sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mempunyai ciri khas yaitu budaya humanis yang mencakup isyarat tangan, saji teh, dan rangkai bunga. Dalam rangkaian acara selanjutnya ciri khas sekolah ini ditayangkan dalam penampilan isyarat tangan oleh siswa dari unit SD dan saji teh oleh Goh Poh Peng Shigu selaku pemerhati Pendidikan.
Tidak lengkap rasanya jika sharing yang dilakukan hanya dari perwakilan guru-guru saja, oleh karena itu orang tua dari beberapa siswa juga diundang untuk memberikan sharing. Setelah sharing dari orang tua selesai, dilanjutkan dengan ditayangkannya musikalisasi puisi keren dan mengharukan, yaitu “Laksamana Kebajikan” yang dibawakan oleh perwakilan siswa dari TK, SMP, SMA, dan SMK.
Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang sudah didirikan sejak tahun 2003 sudah menghasilkan banyak sekali alumni-alumni berprestasi dan hebat. Untuk melengkapi sharing pada acara ini, Jeshika Febri dan Septiyani Wulandari diundang untuk memberikan sharing mereka mengenai pengalaman dalam bersekolah di sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.
Banyak sekali dampak yang masyarakat dapat karena pandemi Covid-19, sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang memerhatikan orang tua yang kesulitan, memberikan bantuan kepada orang tua siswa, subsidi pulsa dan kuota, bantuan handphone dan laptop, bantuan kesehatan seperti obat-obatan, vitamin, vaksin, dan lainnya. Bantuan ini semua digabung menjadi satu tayangan yang merupakan rangkaian acara selanjutnya yaitu penyerahan tanda kasih secara simbolis kepada perwakilan masing-masing unit. Setelah itu dilanjutkan dengan pesan cinta kasih dari Pak Mansur Tandiono selaku ketua pelaksana harian Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia.
Tiba saatnya puncak acara perayaan hari ulang tahun sekolah kita yang ke-18, yaitu, potong tumpeng sebagai wujud syukur seluruh keluarga besar sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Diiringi oleh lagu selamat ulang tahun dan tepuk tangan perwakilan sekolah, Pak Freddy mengawali proses pemotongan tumpeng dengan memberikan beberapa kalimat pembuka. Lalu Pak Freddy memulai pemotongan tumpeng dari mengambil bagian teratas dan menaruhnya di piring yang telah disediakan.
Selesainya proses pemotongan tumpeng dilanjutkan dengan pesan cinta kasih dari Master Cheng Yen dengan judul “Menjadi Guru yang Melindungi Pendidikan”. Pesan cinta kasih dan renungan dari Master sangat bermakna dan memberikan banyak pesan positif yang dapat kita terapkan di dalam kehidupan.
Sebelum ditutupnya acara, penonton diajak untuk berdoa bersama-sama dalam rangka bersyukur karena acara ini berjalan dengan lancar dan supaya dunia kita terbebas dari bencana serta pandemi Covid-19 cepat berlalu. Sebagai penutup acara seluruh penonton dan keluarga besar sekolah Cinta Kasih Tzu Chi bersama-sama memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen.