Menjaga tubuh supaya tetap sehat merupakan kewajiban dari setiap orang yang ada di bumi ini. Namun, sayang sekali masih banyak masyarakat yang belum bisa menerapkan hidup sehat di dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, hidup sehat bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga pola makan. Maka dari itu, untuk memberikan sebuah wawasan baru tentang hidup sehat SMK Cinta Kasih Tzu Chi kembali melakukan webinar untuk para siswa. Webinar kali ini memiliki tema “Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat” yang dibawakan oleh dr. Johan. Webinar dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting pada Rabu, 3 November 2021 pukul 13.30 WIB.

Pertama-tama, acara webinar dimulai dengan doa bersama yang dipandu oleh Bu Kristin selaku MC. Setelah itu, Bu Betty memberikan sebuah pesan cinta kasih terlebih dahulu kepada para siswa SMK Cinta Kasih Tzu Chi. “Harapannya semoga dengan adanya pemaparan dari dokter Johan, semuanya bisa lebih memahami kalau kita bisa sehat,” kata Bu Betty. Pemaparan materi pun dimulai, dokter Johan tampak antusias dalam menjelaskan setiap materi yang beliau bawakan. Materi yang dipaparkan cenderung terkait dengan kesehatan mata untuk para remaja di zaman sekarang. Sering sekali kita menemukan para anak muda yang suka bermain game hingga lupa waktu dan orang-orang yang terus-menerus berada di depan layar ponsel maupun laptop.

Beliau menjelaskan bahwa maksimal untuk berada di depan layar hanyalah 3 jam saja. Bila terlalu lama dapat mengakibatkan mata jadi lelah karena ototnya kaku. Kemudian, kita akan menjadi jarang berkedip. Maka dari itu, dokter Johan menyarankan untuk jangan terlalu lama menatap layar ponsel tanpa berkedip. Selain membahas masalah mata, beliau juga menerangkan 4 masalah kesehatan yang sering dialami oleh remaja Indonesia, yaitu kekurangan zat besi, kurangnya tinggi badan, kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas. Risiko yang disebabkan oleh obesitas tentunya berbahaya karena dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti; hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes.

Setelah membahas masalah fisik yang sering dihadapi oleh remaja, selanjutnya beliau membahas tentang kesehatan mental yang terjadi di Indonesia, yaitu stres. Dokter Johan mengatakan bahwa penyebab stres yang dialami oleh remaja bisa dikarenakan oleh banyak hal. Contohnya, masalah tugas sekolah, masalah dengan teman ataupun pacar, sampai masalah dengan orang tua. Kebanyakan remaja mengalami stres di masa pubertas karena emosi yang masih labil. Penanganan stres untuk remaja sangat penting, yaitu dengan konsultasi dengan orang terdekat ataupun guru konseling di sekolah.

Sesi pemaparan materi telah selesai, setelahnya acara webinar berlanjut ke sesi tanya jawab. Bu Kristin selaku MC memandu para siswa untuk bertanya melalui kolom chat ataupun memakai fitur raise hand untuk langsung bertanya. Dilihat dari banyaknya chat yang terkirim hal itu menunjukkan bahwa para siswa cukup antusias dalam mengikuti acara webinar kali ini. “Intinya yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana adek-adek aware dengan kesehatan diri,” ucap dokter Johan. Setelah melakukan sesi tanya jawab, tibalah di akhir acara. Namun, sebelum benar-benar menutup acara semua siswa diminta untuk mengucapkan, “Gan en” terlebih dahulu untuk beliau. Kemudian, acara ditutup dengan sesi doa dan foto bersama.

Social Share

Vinsen Sutanto

Leave a Comment